Universitas Yudharta Pasuruan Menyokong Petani Muda untuk Meningkatkan Produksi Pertanian Cabai
Pasuruan, 23 September 2024 - Tim Universitas Yudharta Pasuruan kembali menjalin kolaborasi dengan mitra pertanian di Kabupaten Pasuruan. Kali ini, kolaborasi dilakukan dengan Perkumpulan Tani Pemuda Darul Mukmin di Desa Sukorejo. Tim yang dipimpin oleh Desy Cahyaning Utami, MP, bersama anggota Muh. Aniar Hari Swasono, MP, dan Roisatul Ainiyah, M.Pd, mengadakan pelatihan yang dihadiri oleh pengurus dan anggota perkumpulan tani pemuda. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan dan produktivitas pertanian dengan metode yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Pelatihan tersebut berlangsung di lahan pertanian kelompok dan difokuskan pada teknik budidaya cabai untuk meningkatkan hasil panen.
Ketua Perkumpulan Tani Pemuda, Isnaini menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan respons terhadap tantangan petani, seperti mahalnya biaya pupuk kimia, serangan hama, dan fluktuasi harga cabai yang sering merugikan petani. "Kami berharap pelatihan ini bisa membantu petani muda menjadi lebih mandiri dalam mengembangkan pertanian cabai yang produktif dan ramah lingkungan," kata Isnaini.
Peserta pelatihan diajarkan berbagai aspek budidaya cabai, mulai dari persiapan lahan hingga teknik pemeliharaan. Dalam sesi praktik, peserta langsung mempraktekkan cara menanam bibit cabai yang benar serta mempelajari pemupukan organik dan pengendalian hama menggunakan pestisida nabati. Salah satu peserta, Halimatus, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam mengurangi penggunaan pestisida kimia yang mahal dan berbahaya. Selain itu, peserta juga diberi pengetahuan tentang waktu panen yang tepat dan cara penyimpanan cabai agar tetap segar lebih lama, guna meminimalkan kerugian akibat kerusakan cabai sebelum mencapai pasar.
Perkumpulan Tani Pemuda Darul Mukmin tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga menyediakan program pendampingan lapangan bagi peserta. Melalui program ini, peserta akan mendapatkan kunjungan rutin untuk memonitor perkembangan tanaman cabai mereka, memastikan teknik yang diajarkan diterapkan dengan benar. "Kami akan terus mendampingi para petani muda hingga mereka mampu menghasilkan panen yang lebih baik," tambah Aniar.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendorong pertanian berkelanjutan di kalangan generasi muda. Dengan keterampilan yang lebih baik dalam budidaya cabai, diharapkan petani muda bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka serta mengurangi ketergantungan pada produk kimia yang merusak lingkungan. Desy menambahkan bahwa kegiatan ini terlaksana melalui hibah Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Masyarakat Pemula, didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia



.jpeg)



%20(2).jpeg)


