Petakan Desa, Bangun Negeri: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Yudharta Pasuruan Gelar FGD Bareng Pendamping Desa
Focus Group Discussion (FGD) Pemetaan Lokasi KKN 2025 di Kabupaten Pasuruan dengan tema "Membangun Desa melalui Pendayagunaan Potensi Lokal (Local Wisdom)"
Pasuruan, 22 Mei 2025 — Dalam upaya menyukseskan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik berbasis SDGs Desa, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Yudharta Pasuruan menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Membangun Desa melalui Pendayagunaan Potensi Lokal (Local Wisdom)".
Kegiatan yang digelar di meeting room Gedung BTI Universitas Yudharta Pasuruan ini menghadirkan perwakilan Pendamping Desa dari 15 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Kecamatan yang turut berpartisipasi antara lain: Rembang, Beji, Bangil, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Lekok, Pandaan, Prigen, Purwodadi, Rejoso, Sukorejo, Tosari, dan Tutur.
FGD ini bertujuan untuk memetakan potensi dan kebutuhan tiap desa yang akan menjadi lokasi pelaksanaan KKN Tematik. Setiap peserta diberikan form pemetaan potensi desa yang harus diisi sebagai bahan identifikasi awal. Data ini akan menjadi dasar penyusunan tema dan program KKN yang tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan masyarakat desa.
Ketua LPPM Universitas Yudharta Pasuruan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan desa. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa yang turun ke lapangan memiliki pemahaman dan orientasi program yang sesuai dengan kondisi riil masyarakat. Maka partisipasi aktif para Pendamping Desa sangat kami apresiasi,” tegasnya.
Diskusi berjalan dinamis dan produktif. Perwakilan kecamatan menyampaikan beragam isu, mulai dari kebutuhan pembangunan ekonomi lokal, pelestarian budaya, pengelolaan wisata desa, hingga edukasi digital untuk masyarakat. Masukan tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan perencanaan tim KKN Universitas Yudharta.
Kegiatan ini juga menjadi ruang kolaboratif antara dunia akademik dan desa sebagai bagian dari upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di tingkat lokal. Diharapkan, hasil FGD ini mampu menjembatani kebutuhan masyarakat desa dengan kapasitas dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa serta dosen pembimbing.
Dengan terlaksananya FGD ini, Universitas Yudharta Pasuruan kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang berbasis riset dan potensi lokal.