Tim Peneliti Universitas Yudharta Pasuruan Usung Konsep Kolaborasi Pentahelix untuk Mendorong Techno Sociopreneurship dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal

By LPPM Yudharta · Oktober 09, 2024

Pasuruan, 7 Oktober 2024 - Perekonomian Kabupaten Pasuruan pada tahun 2023 menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan positif sebesar 5,21 persen dibandingkan tahun 2022. Struktur ekonomi daerah ini masih didominasi oleh sektor Industri Pengolahan yang menyumbang 60,42 persen, diikuti oleh sektor Konstruksi (10,75 persen), Perdagangan Besar dan Eceran serta Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (9,94 persen), sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (5,92 persen), serta sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (3,73 persen).

Hal tersebut mencerminkan ketergantungan yang tinggi pada sektor industri pengolahan, yang berpotensi menjadi risiko jika sektor ini mengalami guncangan. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mengoptimalkan sektor ini serta meningkatkan sektor-sektor lain yang belum sepenuhnya berkembang.

Tim peneliti dari Universitas Yudharta Pasuruan, yang dipimpin oleh Bapak May Agus Swandhono, memperkenalkan konsep kolaborasi Pentahelix sebagai solusi inovatif untuk mendorong techno sociopreneurship dan memperkuat ekonomi lokal. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa kolaborasi antara lima elemen utama: pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi, sehingga tidak hanya meningkatkan daya saing daerah, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif.


Penelitian ini didanai oleh Kemendikbud Ristek RI melalui skema Penelitian Dosen Pemula (PDP) yang dilaksanakan pada tahun 2024.


May Agus Swandhono menjelaskan bahwa kolaborasi Pentahelix merupakan pendekatan efektif untuk mengatasi berbagai tantangan ekonomi lokal, seperti ketimpangan sosial dan isu lingkungan, serta mendorong inovasi berbasis teknologi yang berdampak positif pada sosial ekonomi.


Tim peneliti juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai aktor untuk menciptakan inovasi, meningkatkan keterampilan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan pemerintah daerah untuk memperkuat kolaborasi dan memperluas penerapan techno sociopreneurship di sektor-sektor lain.


"Dengan penelitian ini, kami berharap dapat menciptakan inovasi yang mendukung pertumbuhan kewirausahaan sosial berbasis teknologi, meningkatkan daya saing usaha lokal, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pasuruan. Pendekatan baru ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lokal dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," jelas May Agus.